TUGAS
2 IDENTITAS NASIONAL (paling lambat dikumpulkan tanggal 28 Maret 2014)
Jawab :
karena banyak pengaruh
dari luar yang mengakibatkan sebagian orang menggunakan hal-hal yang berbau
tentgang kehidupan orang barat seperti cara berpakaian , tingkah laku bahkan
ada pula yang mengikuti gaya hidup artis luar negeri sehingga kepercayaan
terhadap negeri sendiri berkurang .
2 2. Identitas
nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui evolusi dan proses panjang.
Bagaimanakah proses pembentukan identitas nasional tersebut?
Jawab
:
Proses
Pembentukan Identitas Nasional adalah Identitas nasional tumbuh
dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan
solidaritas sosial. Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa individu-individu
setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni kesadaran
mengenai perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri
bersama mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan penghargaan diri
diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut
bersama. Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai hal yang bernilai,
berharga, diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakantindakan mana
yang harus diamabil.
Lebih spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Lebih spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Nilai-nilai primordial menunjukkan
keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan tempat. Orang-orang yang
dikaitkan satu sama lain didasarkan atas ikatan famili dan etnis, serta sejarah
asal usul dan gaya hidup. Mereka berbicara dalam bahasa yang sama, hidup di
daerah geografis yang sama, akan menganut suatu identitas bersama. Nilai-nilai
sakral yang meliputi agama maupun ideologi adalah landasan yang kuat bagi
identitas bersama. Nilai-nilai personal memberikan suatu rasa identitas
bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang yang seara biologis tidak
berhubungan dengan anggotaanggota komunitas. Sedangkan nilai-nilai sipil telah
menempatkan keterikatan bersama pada peranan politik seorang warganegara kepada
lembaga politik yang berlaku adil pada semua kelompok yang berbeda.
.
33.
Wujud
dari identitas nasional antara lain adalah Patriotisme dan Nasionalisme.
Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana keduanya dapat membentuk identitas
nasional?
Jawab
:
Patriotisme adalah bangga atas
kebajikan suatu negara dan bersemangat untuk memperbaiki kekurangan tersebut,
tetapi juga mengakui patriotisme yang sah dari negara lain, dengan kebajikan
mereka sendiri yang spesifik sedangkan nasionalisme merasa dirinya lebih
unggul. Patriotisme adalah rasa bangga menjadi warga negara sebuah negara,
bukan nasionalisme. Tetapi dipahami oleh Indonesia dan negara Timur sama saja.
(Wardhani, 2012). Lalu, dalam nasionalisme sendiri memiliki berbagai macam
seperti civic
nationalism yang berbasis pada tradisi rasionalisme dan kebaikan
bersama, dan kontras dengan ethnic
nasionalism yang ditakutkan apabila tidak ada sense of belonging
di dalamnya. Selain itu, civic
nationalism sudah menyatu dalam satu negara sedangkan ethnic nasionalism yang
masih dalam lingkup bangsa yang tersebar di dunia. “Nation as if same with
state, in fact they are completely different.”
44.
Wujud
negatif dari identitas nasional adalah Chauvinisme. Jelaskan mengapa sikap ini
negatif pengaruhnya terhadap identitas nasional?
Jawab
:
Nasionalisme IndonesiaNasionalime
merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total diabdikan
langsung kepada negara bangsa.
Nasionalisme sangat efektif sebagai
alat merebut kemerdekaan dari kolonial. Nasionalisme menurut Soekarno adalah
bukan yang berwatak chauvinisme, bersifat toleran, bercorak ketimuran,
hendaknya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.4. Integratis NasionalMenurut
Mahfud M.D integrai nasional adalah pernyataan bagian-bagian yang berbeda dari
suatu masayarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih untuh , secara sederhana
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu
bangsa. Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan, kebijaksanaan
yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membersakan SAR. Ini perlu
dikembangkan karena pada hakekatnya integrasi nasional menunjukkan tingkat
kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa.KesimpulanIdentitas Nasional Indonesia
adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa,
agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai
yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian
disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena
merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab itu, nasionalisme dan
integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga
Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.
5 5. Terkadang
identitas nasional berseberangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya
menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan
berdampingan?
Jawab :
menjadikan identitas nasional paling utama
dibandingkan identitas pribadi agar bisa menyelaraskan dan menjadikan satu
hubungan dalam identitas nasonal berjalan harmonis oleh sebab itu diri sendiri
harus menghilangkan rasa egoismena terlebih dahulu .
6. Globalisasi
yang melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas
nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar
kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional
bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Jawab :
dengan mengedepankan identitas nasional dan
mngebelakangkan globalisasi dari Negara lain yang mengakibatkan identitas
nasional di Indonesia hamper hilang karena pengaruh budaya lain contohnya :
manusia lebih sering membeli barang luar negeri dibandingkan barang dalam negeri
. harusnya ada peraturan hukum yang melarang agar orang Indonesia sendiri lebih
mencintai produk dalam negri dibandingkan luar negeri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar