Tugas
Softskill 4
Bahasa
Indonesia
1.
Surat
Menyurat
Pengertian
Surat
Ada
banyak pengertian tentang surat tapi semua pengertian tersebut merujuk pada
inti yang sama; surat adalah sarana telekomunikasi.
Surat merupakan alat komunikasi yang disampaikan secara tertulis, berisi bahan informasi berupa berita, laporan, pemberitahuan, perintah, pesanan, keputusan, undangan dan permohonan, yang lazimnya harus dikirimkan atau disampaikan kepada pihak lain. Ada juga yang mengatakan bahwa surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Ada
juga yang berpendapat mengenai pengertian surat sebagai suatu sarana untuk
menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak yang lain.
Informasi dalam surat tersebut bisa berupa pemberitahuan, pernyataan,
permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Seojito dan Solchen (2004: 1) mendefinisikan surat sebagai berikut:
- Ditinjau dari isinya, surat merupakan jenis karangan (komposisi) paparan-pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya.
- Ditinjau dari wujud peraturannya, surat merupakan percakapan tertulis
- Ditinjau dari fungsinya, surat adalah alat sarana komunikasi tulis.
Memang banyak pengertian surat tapi yang kita bisa menarik
kesimpulan sendiri mengenai pengertian surat itu sendiri sebagai suatu alat
komunikasi tertulis yang ditujukan menyampaikan informasi dari pihak pengirim
ke pihak penerima surat.
Fungsi
Surat
Sebagaimana kita pahami penjelasan
di atas mengenai pengertian surat, kita bisa mengambil salah satu fungsi dari
surat itu sendiri sebagai alat komunikasi. Tapi bukan itu saja fungsi surat,
ada beberapa fungsi surat diantaranya adalah sebagai berikut:
- Surat sebagai sarana komunikasi.
- Surat sebagai alat menyampaikan pemberitahuan, permintaan, permohonan, buah pikiran ataupun gagasan.
- Surat sebagai alat bukti tertulis, misalkan surat perjanjian.
- Surat sebagai alat untuk mengingat, misalkan surat yang diarsipkan.
- Surat sebagai pedoman kerja, misalkan surat keputusan dan surat perintah.
- Surat sebagai historis.
Sejarah
Surat
Tak
lengkap rasanya membahas mengenai pengertian dan fungsi surat tanpa tahu
sejarah surat itu sendiri. Berikut ini adalah penggalan singkat sejarah surat
dan kegiatan surat-menyurat yang terjadi di Indonesia sampai pada era sekarang
ini.
Berdasarkan
sejarah, surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol atau tulisan. Ya
walaupun masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia
sendiri telah dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, yakni pada masa
Kutai, Tarumanegara, Majapahit, Pajajran, Sriwijaya, dan Mataram. Bentuk surat
pada zaman itu pun masih tergolong sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan
bambu, daun lontar dan kulit binatang.
Kegiatan
surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an. Kegiatan pos semakin
lancar, Setelah pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote Postweg) dari Anyer sampai
Panarukan sepanjang 1000 km pada tahun 1809 atas perintah gubernur jendral
Herman William Deandels. Hal tersebut menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke
Jawa Timur yang sebelumnya memakan waktu 40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.
Penggagasan
perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka zaman baru dalam
bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki Indonesia mengikuti
jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja Willem III di tahun
1852. Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air
Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos
di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos. Kantor pos
merupakan salah satu tempat paling sibuk ketika itu.
Walaupun
fungsi surat sudah sedikit tergeser oleh kemajuan teknologi seperti telepon
maupun internet, tetapi peran surat sebagai alat telekomunikasi masih banyak
digunakan sampai sekarang. Begitu juga peran kantor pos yang dahulu merupakan
tempat paling sibuk berubah menjadi tempat berbagai fungsi dari sebagai tempat
pembayaran maupun pengiriman-penerimaan uang.
Syarat-syarat surat yang baik
Surat
dikatakan baik yaitu apabila dalam penulisannya sudah sesuai dengan
kaidah-kaidah dalam penulisan surat. Selain dari pemilihan bahasa, bentuk dan
tulisan surat itu sendiri, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan.
Hal-hal tersebut antara lain:
1.
Jelas
Jelas disini berarti: tulisan mudah dibaca dan mudah pahami
baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari
isi surat itu sendiri.
2.
Benar
Benar disini berarti: isi dari surat tersebut memang benar
maksud dan tujuannya (tidak untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang
baku.
2.
Sopan
Sopan disini berarti: menggunakan bahasa yang tidak hanya
baku tetapi juga memiliki sopan santun.
3.
Singkat/tidak
terlalu bertele-tele
Singkat disini bukan berarti penulisan katanya yang harus
disingkat-singkat, tetapi menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak
terlalu panjang lebar.
4.
Lengkap
Lengkap disini berarti: Maksud dan tujuan sudah terwakilkan
atau tertuang semua dalam surat.
5.
Menarik
Menari disini bukan berarti harus menggunakan kosa kata
seperti pada iklan-ikan yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul
surat harus serasi, bersih dan rapi sehingga enak dipandang dan dibaca.
Bagian-Bagian Surat Resmi
1. Kepala atau kop surat
Kepala surat umumnya mencantumkan
identitas lembaga organisasi yang terdiri atas:
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat
ditambahkan macam usaha, bidang kegiatan, nomor izin usaha.
Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui
nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan
bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat
promosi.
2. Nomor surat
Surat resmi yang mewakili suatu
organisasi, lembaga atau perusahaan pada umumnya menggunakan nomor dan kode
tertentu. Penomoran surat itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan.
b. Mengetahui jumlah surat yang
diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan.
c. Memudahkan pengklasifikasian
surat berdasarkan isinya.
d. Penunjukkan secara akurat sumber
dalam hubungan surat menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat
terdiri atas nomor urut, kode, bulan, dan tahun pembuatan surat. Nomor urut
menggunakan angka Arab, kode bervariasi, bulan dengan angka Romawi dan tahun
ditulis utuh dan dapat ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor
surat disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
a. Diletakkan
disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
b. Diletakkan
dibawah judul untuk surat berjudul
3. Tanggal penulisan surat
Cara penulisan tanggal untuk surat
pribadi atau yang berasal dari perorangan, tanggal sebaiknya didahului dengan
penulisan alamat atau nama kota pengirim surat. Sedangkan untuk kertas
berkepala tidak perlu mencantumkan alamat atau nama kota, karena hal itu sudah
tercantum dalam kepala surat. Penulisan tanggal selalu diikuti dengan nama
bulan dan tahun.
4. Lampiran yang disertakan
Pengiriman surat yang disertai
lampiran dokumen disebut dalam isi surat. Penulisannya dibawah nomor surat
disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup satu berkas. Penulisan jumlah
ditulis dengan huruf kalau jumlah kurang dari sepuluh.
6.
Hal atau
perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk
memberi petunjuk kepada pembaca tentang pokok dalam surat. Hal atau perihal
sama dengan judul pada surat berjudul. Beberapa hal teknik penulisan yang harus
diperhatikan :
a. Hal atau
perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, kecuali untuk judul
surat berjudul.
b. Hal
ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya. Kata tugas
ditulis dengan huruf kecil.
c. Pada
akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karena perihal bukan kalimat.
6. Alamat tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua
tempat. Pertama, ditulis disampul surat. Kedua, alamat yang ditulis pada lembar
kertas surat. Alamat yang ditulis pada sampul biasanya harus lengkap. Sedangkan
pada lembar kertas surat dapat tidak selengkap alamat yang tertulis pada
sampul. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan
adalah:
a. Kata
kepada tidak wajib dipakai, karena mengandung unsur kemubaziran
b. Ungkapan
”Yang terhormat” atau singkatannya ”Yth.” dipakai untuk :
1. Menghormati orang atau pihak yang dikirim surat. Misalnya atasan, teman, kolega atau relasi kerja.
1. Menghormati orang atau pihak yang dikirim surat. Misalnya atasan, teman, kolega atau relasi kerja.
2. Menghormati
pihak yang dituju dalam kedudukannya sebagai pejabat suatu lembaga, organisasi
atau perusahaan. Ungkapan ”Yang terhormat” atau ”Yth.” tidak perlu dipakai
apabila alamat yang dituju tidak menyebutkan nama atau jabatan seseorang.
3. Sebutan
”Bapak”, ”Ibu”, atau ”Sdr.” hanya dipergunakan apabila diikuti nama orang.
Kata-kata sebutan tersebut tidak perlu digunakan apabila pihak yang dituju
adalah lembaga atau jabatan tertentu.
Contoh :
Contoh :
1. Yth.
Direktur Astri Budi Luhur
Jalan Cileduk Raya, Petukangan Utara
Jakarta Selatan
2. Yth.
Ibu H. Siti Aisyiah, S.H.
Wakil Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah
Jalan Menteng Raya No. 62
Jakarta Pusat
3. PT
Global Sarana Komputindo
Jalan Pemuda No. 55
Medan 15320
Sumatera Utara
c. Pada
akhir setiap baris, termasuk baris terakhir tidak diperlukan tanda
titik, kecuali apabila digunakan singkatan.
d. Tanda-tanda
baca, seperti garis bawah, huruf kapital yang mencolok, yang tidak bermanfaat
sebaiknya tidak digunakan.
e. Kode
pos sangat dianjurkan untuk ditulis karena akan membantu petugas pos dalam
mengirimkan surat tersebut (terutama bila dikirimkan melalui Perum Pos dan
Giro).
7. Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk menbuka
pembicaraan dalam surat secara adab. Akan tetapi, surat yang tidak menggunakan
salam pembuka pun tidaklah salah. Biasanya salam pembuka digunakan untuk
surat-surat yang berisi berita.
8. Isi Surat
Sebagaimana karangan yang lain,
surat yang baik terdiri atas tiga bagian penting, yaitu bagian pembuka, bagian
inti, dan bagian penutup
a. Bagian
Pembuka
Bagian pembuka berguna sebagai pengantar bagi pembaca untuk
segera mengetahui berita pokok yang akan disampaikan melalui surat tersebut.
Dalam bagian pembuka sudah harus disebutkan inti masalah yang akan disampaikan
kepada pihak yang dimaksud.
b. Bagian
Inti
Bagian inti surat adalah bagian yang berisi maksud utama
pengiriman surat. Kecuali surat pengantar, maksud utama pengiriman surat yang
sudah disinggung pada bagian pembuka ditegaskan kembali atau dijelaskan lebih
lanjut pada bagian inti.
c. Bagian
Penutup
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau
ucapan terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian
pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya
singkat, tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
9. Salam Penutup
Salam penutup digunakan untuk
menambah kesantunan dalam berkomunikasi. Walaupun salam penutup ini sangat baik
digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib menggunakan salam penutup.
Salam penutup hanya digunakan dalam surat-surat berita.
10.Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab
Dalam korespondensi Indonesia,
penanda tangan surat adalah orang yang namanya tercantum dalam surat itu.
Pencantuman nama seseorang dan hak untuk menandatanganinya tentu didasarkan
atas kewenangannya dan jabatannya. Apabila penanda tangan surat itu diwakilkan
kepada orang lain, maka harus disebutkan sebagai atas nama dan nama penanda
tangan ditulis jelas di bawahnya. Tidak boleh nama yang tercantum lain dengan
penandatangannya.
11. Tembusan
Tembusan digunakan bila ada pihak
lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut.
Curiculum
Vitae
Curicullum
Vitae (CV)
Pengertian Curicullum Vitae adalah deskripsi tertulis tentang
pengalaman kerja anda, latar belakang pendidikan, dan keterampilan. Juga
disebut CV, atau hanya vitae, itu lebih rinci dari resume dan umumnya digunakan
oleh mereka yang mencari pekerjaan di luar AS dan Australia. Sebuah curriculum
vitae juga digunakan oleh seseorang mencari pekerjaan akademis, yaitu di
college atau universitas.
Ada beberapa perbedaan antara
curriculum vitae dan resume. Sebuah curriculum vitae adalah lebih lama ( hingga
dua atau lebih halaman ), lebih sinopsis rinci latar belakang dan keterampilan.
Sebuah CV berisi pengungkapan latar belakang pendidikan anda dan akademis serta
pengalaman pengajaran dan penelitian, publikasi, presentasi, penghargaan,
kehormatan, afiliasi dan rincian lainnya. Sebagai dengan resume, anda mungkin
perlu berbagai versi CV untuk berbagai jenis posisi.
Seperti resume, daftar riwayat
hidup harus menyertakan nama anda, informasi kontak, pendidikan keterampilan
dan pengalaman. Selain dasar - dasar, CV termasuk penelitian dan pengalaman
mengajar, publikasi, hibah dan beasiswa, asosiasi profesi dan lisensi,
penghargaan dan informasi lainnya yang relevan dengan posisi yang anda lamar.
Mulailah dengan membuat daftar semua informasi latar belakang anda, kemudian
mengaturnya ke dalam kategori. Pastikan anda menyertakan tanggal pada semua
publikasi yang anda masukkan.
Ø Hal-hal Yang
Berhubungan Dengan Curicullum Vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi
diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan
memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari
informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang
melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan
berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam
bentuk teks.
Susunan Curiculum
Vitae
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi
nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan
Bagian ini
menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang
dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK
(Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan
terakhir).
3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah
bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan
gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih
terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera
menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian
yang panjang.
4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada
bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai
proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam
bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training Yang
Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan
lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk
memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja
yang sudah dimiliki.
6. Prestasi
Ini adalah bagian
yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan,
kelebihan dan
presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan
Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang
berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit
gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa
pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial yang
lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan
Ø Contoh Curicullum Vitae Contoh CV - CV (Curriculum Vitae)
atau yang biasa dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup merupakan sesuatu yang tak
bisa ditinggalkan saat melamar pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja harus dibuat
sebaik mungkin dengan benar serta tidak asal-asalan. Sehingga apabila anda menggunakanya
untuk melamar pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar riwayat hidup anda memang benar adanya Perlu diketahui daftar riwayat hidup yang anda buat akan bermanfaat
sampai nanti. Jika ada perubahan anda tinggal menambahkan saja. Bagi yang sudah
pernah membuat tentunya akan semakin mudah, namun bagi yang belum pernah
tentunya membutuhkan contoh CV sebagai
rujukan untuk membuat dalam format yang sesuai.
CV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap :
Kenyo Laras Wuri
2. Tempat tgl lahir :
Jakarta, 30 Juli 1993
3. Domisili :
Indonesia
4. Jenis kelamin :
Perempuan
5. Agama :
Islam
6. Status :
Belum Menikah
7. Telepon :
082111965295
8.
E-mail :
kenyolaras@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
A. FORMAL
1.
(2006) Lulus SDN Harapan Jaya VII– Bekasi
2.
(2009) Lulus SMPN 144 Jakarta – Jakarta Timur
3.
(2012) Lulus SMAN 76 Jakarta – Jakarta Timur
Sumber
: